Dalam keterangannya, Menhub Budi Karya menyatakan peran penting Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam menyambut delegasi peserta KTT G20 Bali.
Adapun ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai meliputi percantikan terminal VVIP (eksisting).
Pelabuhan ini mulanya tidak memiliki dermaga, sehingga penumpang yang naik turun kapal harus turun ke air dengan kondisi basah.
Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp398 miliar.
Hal tersebut bertepatan dengan momentum pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali melalui relaksasi kebijakan perjalanan wisatawan dan bisnis mancanegara ke Indonesia.
Dengan dibukanya jalur penerbangan kargo dari Bali ke Jepang diharapkan ekspor Bali ke Jepang dapat meningkat.